Cara cara
pengendalian sosial
Pengendalian sosial secara formal
Secara
formal artinya dilakukan oleh lembaga lembaga resmi atau diakui keberadaanya
paling tidak bagi individu individu atau kelompok yg tidak melakukan
pelanggaran pelanggaran kaidah ,misalnya kepolisian, sekolah,lembaga
pemasyarakatan(LP), dsb
1.
Pengendalian
sosial melalui hukuman fisik
Contohnya :
·
Penembakan
pelaku kejahatan yg mencoba menyerang petugas polisi saat akan ditangkap
·
Menghukum
siswa agar berdiri di lapangan karena berulang ulang melanggar peraturan
sekolah
Adapula pengendalian sosial dengan
perlakuan fisik secara tidak resmi atau tidak sah .Ini dilakukan secara spontan
oleh masyarakat dan bentuk perlakuan fisik tidak sama di tiap
kelompok.Contohnya:
·
Pencopetan
yg tertangkap basah dikeroyok beramai ramai bahkan sampai meninggal di tempat
·
Para
pelaku pelanggaran asusila diarak keliling desa dengan menggunakan pakaian yg
minim
2.
Pengendalian
sosial melalui lembaga pendidikan
Dalam pengendalian sosial melalui
lembaga pendidikan ,seorang diarahkan perilakunya agar sesuai dengan tuntutan
kaidah kaidah sosial yg berlaku di dalam masyaraat , melalui nilai , norma,
etika dan seni , serta keterampilan
keterampilan yg menunjang agar dia mampu berperilaku wajar . Pendidikan adalah
pengendalian sosial secara sadar agar terjadi perubahan perubahan positif dalam
perilaku seseorang melalui proses sosialisasi agar perilakunya tidak menyimpang
dari nnorma dan nilai sosial yg berlaku
3.
Pengendalian
sosial melalui ajaran agama
Dalam setiap agama ada ajaran
tentang kebenaran menurut penganutnya masing masing perbuatan perbuatan
yg arif , bijaksana dan pengabdian tentang penguasa alam emesta adalah pokok
pokok paling penting dalam ajaran tiap agama .Karena sifatnya yg nogmatis
,internalisasi agama sangat kuat . Agama juga mempunyai sanksi mutlak .Artinya
setiap orang akan menerima hukuman setimpal bila melanggar ajaran-Nya da tidak
ada seorangpun yg lolos dari pengadilan ilahi .Hal ini membuaut ajaran agama
sebagai media pengendalian sosial yg cukup besar pengaruhnya dalam menjaga
stabilitas masyarakat
Pengendalian sosial secara informal
1.
Desas
desus (gosip)
Gosip adalah berita atau informasi
yg menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti bukti yg kuat
.Biasanya desas desus muncul di permukaan melalui cara cara yg terbuka atau
disebarkan melalui saluran yg tidak resmi , biasanya dari mulut ke mulut .Desas
desus muncul apabila kritik sosial kritik sosial secara terbuka tidak dapat
dilakukan apabila sangat membahayakan .Dengan pengembangan sarana komunikasi
sekarang ini , desas desu disebarkan melalui cara cara media resmi seperti
radio, televisi , koran da majalah .Biasanya makin jauh desas desus semakin
berambah muatannya makin jauh dari kabenaran .Segi positif dari gosip adalah
menyadarkan para plaku pelanggaran akan kaidah kaidah setelah tesebar gosip tentang dirinya , meskipun masyaraat
tidak menunjukkan bukti bukti kuat untuk mendukung dugaan tersebut
2.
Pengucilan
Pengucilan adalah suatu tindakan
pemustusan hubungan sosial oleh masyarakat atau sekelompok orang atau seseorang
atau kelompok atau orang lainnnya .Dengan mengucilkan terjadi sikap masa bodoh
(tidak peduli terhadap orang lain) terhadap orang lain yg dikucilkannya
.Seorang yg dikucilkan oleh masyarakat cepat atau lambat akan melakukan
introspeksi diri dan mencoba mencari peenyebab pengucilan .Dengan demiian
diharapkan pelanggaran atau penyimpangan terhadap kaidah dan ia diterima lagi
sebagai anggota kelompok .
3.
Celaan
Celaan merupakan tindakan kritik
atau tuduhan terhadap suatu pandangan ,dan perilaku yg tidak sejalan dengan
pandangan ,sikap,dan perilaku anggota kelompok pada umumnya .Celaan lebih mudah
dimengerti oleh seseorang karena diekspresikan dengan ucapan,protes, atau
kritik yg terbuka dan langsung menuju
sasaran
4.
Ejekan
Ejekan adalah tindakan membicarakan seseorang
dengan menggunakan kata kata ,kiasan,perupamaan,atau kata kata yg berlebihan ,kata bermakna negatif .Kadang
kadang digunakan kata kata yg artinya berlawanan dengan yg dimaksud