CARA PEMBUATAN TAPE SINGKONG
Pengenalan
:
Tape
singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga
Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa
Sunda).
Pembuatan
tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces
cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua
teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai
kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.
Tujuan
:
- Untuk mengetahui cara penerapan
bioteknologi dengan fermentasi tape.
- Mengetahui peranan organisme
Saccaromyces cereviceae dalam peragian.
Alat
:
- Baskom
- Kain Lap
- Kompor
- Panci Kukus
- Penyaring
- Piring
- Pisau
- Sendok & Garpu
Bahan
:
- Air secukupnya
- Daun pisang
- Ragi yang telah dihaluskan
- Singkong 2 kg
Cara
Kerja :
- Siapkan semua bahan.
- Kupas singkong dan kikis bagian
kulit arinya hingga kesat.
- Potong singkong yang telah
dikupas sesuai keinginan.
- Cuci hingga bersih singkong
yang telah dipotong.
- Sementara menunggu singkong
kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat
lalu panaskan hingga mendidih.
- Setelah air mendidih masukkan
singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira –
kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
- Setelah matang, angkat singkong
yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
- Sambil mengipas – ngipas, siapkan
wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu
terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
- Setelah singkong benar – benar
dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang
telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
- Singkong yang telah diberi ragi
ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar
– benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Setelah singkong ditutupi
dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan
manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
Reaksi
Reaksi
dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh
ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan
Reaksi Kimia:
C6H12O6
+ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula
(glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Kesimpulan:
- Pembuatan tape termasuk dalam
bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara
yang terbatas.
- Pada proses pembuatan tape,
jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan
untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut
akan merubah glukosa menjadi alkohol.
- Dalam pembuatan tape, ragi
(Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah
karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena
itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.
- Kegagalan dalam pembuatan tape
biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae
tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut